seharusnya bisa seperti Prabu Kresna, dengan Kyai Cakrabaskara menghancurkan angkara murka..
seperti Raden Abimanyu,satria Plangkawati putra Arjuna dan Dewi Wara Sembrada yang gugur membela tanah airnya dengan ikhlas..
seperti Adipati Karna ketika membela Prabu Duryudana keluarga Kurawa,yang meskipun tidak di jalan yang benar tetapi tetap setia sampai gugur di pertempuran baratayudha, yang tidak akan pernah menjilat ludah sendiri mengingkari janji dan lebih baik mati daripada berkhianat ..
seperti Dewi Drupadi istri pandawa yang mampu meredam angkara murka saat direndahkan martabatnya oleh Kurawa, yang tetap setia saat pandawa dibuang ke hutan selama 13 tahun..
seperti Prabu Puntadewa Raja Amarta yang menyerahkan hidup dan baktinya pada Tuhan Yang Maha Mulia,menghargai setiap orang tanpa pandang bulu..
seperti Arjuna yang selalu berbakti dengan cintanya yang tak hingga pada Ibunya, Dewi Kunti..
masih ada sangat banyak lagi ceritanya,tapi sedikit lupa dan ketuker-tuker jadi takut salah tulis..
saya memang belum bisa bilang apa2 tentang hidup yang lebih baik, tentang menjadi individu yang lebih berguna dan berbakti, tentang hidup sehat, tentang agama, tentang bersyukur, tentang balas budi, tentang mencintai (entah apapun itu deskripsinya), tentang mengungkapkan betapa berharganya waktu, betapa berharganya keluarga, betapa berharganya musuh, dan betapa berharganya teman.. tapi harus selalu berusaha lebih baik!
This has been my life; I found it worth living. Bertrand Russell
3.5.08
25.4.08
behind the mom's lullaby
puff,the complete lyric
Puff, the magic dragon Lived by the sea
And frolicked in the autumn mist
In a land called Honah Lee
Little Jackie Paper Loved that rascal Puff,
And brought him strings and sealing wax
And other fancy stuff.
Together they would travel
On a boat with billowed sail
Jackie kept a lookout perched
On Puff's gigantic tail
Noble kings and princes
Would bow whenever they came,Pirate ships would lower their flag
A dragon lives forever
But not so little boys
Painted wings and giant rings
Make way for other toys.One grey night it happened,Jackie Paper came no more
And Puff that mighty dragon,He ceased his fearless roar.
His head was bent in sorrow,Green scales fell like rain,Puff no longer went to play along the cherry lane.
Without his life-long friend,Puff could not be brave,So Puff that mighty dragon
Sadly slipped into his cave.
kalo dianalogiin jackie paper itu saya.
puff itu ibu
honah lee itu rumah kami
jadi suatu saat juga mungkin saya pergi dari honah lee
tapi yang sedihnya saya ,haha,
and the dragon live forever..
its a hardships of growing older..
Puff, the magic dragon Lived by the sea
And frolicked in the autumn mist
In a land called Honah Lee
Little Jackie Paper Loved that rascal Puff,
And brought him strings and sealing wax
And other fancy stuff.
Together they would travel
On a boat with billowed sail
Jackie kept a lookout perched
On Puff's gigantic tail
Noble kings and princes
Would bow whenever they came,Pirate ships would lower their flag
A dragon lives forever
But not so little boys
Painted wings and giant rings
Make way for other toys.One grey night it happened,Jackie Paper came no more
And Puff that mighty dragon,He ceased his fearless roar.
His head was bent in sorrow,Green scales fell like rain,Puff no longer went to play along the cherry lane.
Without his life-long friend,Puff could not be brave,So Puff that mighty dragon
Sadly slipped into his cave.
kalo dianalogiin jackie paper itu saya.
puff itu ibu
honah lee itu rumah kami
jadi suatu saat juga mungkin saya pergi dari honah lee
tapi yang sedihnya saya ,haha,
and the dragon live forever..
its a hardships of growing older..
24.4.08
loveblood
saya waktu lahir sungsang
dan meja bersalinnya seperti meja tukang daging di pasar,banyak darah
proses kelahirannya juga lama,nggak seperti kakak saya dulu
detak jantung saya dan ibu saya di monitor deteksi jantung juga kecil, kata dokternya kita berdua sedikit lagi meninggal, ibu saya bilang mau tidur, udah capek katanya..
tapi ada kakak saya yang masih bloon masuk ruang bersalin, sambil megang tangan beliau dan nanya dengan bodohnya "kenapa mah?", but that what saved us
dokternya akhirnya ga mau dibayar, katanya terharu sama perjuangan ibu saya..
seperti kata friedrich schiller, "hidup yang tak diperjuangkan tak akan dimenangkan"
haha, thanks mom
dan meja bersalinnya seperti meja tukang daging di pasar,banyak darah
proses kelahirannya juga lama,nggak seperti kakak saya dulu
detak jantung saya dan ibu saya di monitor deteksi jantung juga kecil, kata dokternya kita berdua sedikit lagi meninggal, ibu saya bilang mau tidur, udah capek katanya..
tapi ada kakak saya yang masih bloon masuk ruang bersalin, sambil megang tangan beliau dan nanya dengan bodohnya "kenapa mah?", but that what saved us
dokternya akhirnya ga mau dibayar, katanya terharu sama perjuangan ibu saya..
seperti kata friedrich schiller, "hidup yang tak diperjuangkan tak akan dimenangkan"
haha, thanks mom
10.4.08
moms lullaby
dulu waktu saya masih t.k, di kamar tidur yang masih seadanya, dengan posisi tenggelam di bantal bantal besar , guling di kanan-kiri, selimut tebal yang sangat sangat nyaman dengan bau masa kecil yang menyenangkan, ibu saya selalu menyanyikan lullaby pengantar tidur enak..
"Puff, the magic dragon lived by the sea And frolicked in the autumn mist in a land called honah lee.."
"mah,, paf the mejik apa ma?.."
"puff the magic dragon..."
"itu apa ma..?"
"naga ajaib.. namanya puff"
"ooo.. lagi dg ma.."
"Puff, the magic dragon lived by the sea And frolicked in the autumn mist in a land called honah lee.."
"mah.. emang ajaibnya kenapa? emang paf-nya bisa apa?"
"..... mmm.. ya pokonya ajaib.."
"oooo..."
"lagi dg ma.. nyanyi lagi.."
and so on, and so on..
sampe akhirnya saya tertidur enak di sebelah beliau..
dan sampe sekarang lagu itu masih ga saya hafal,tapi selalu bikin sedih..
"Puff, the magic dragon lived by the sea And frolicked in the autumn mist in a land called honah lee.."
"mah,, paf the mejik apa ma?.."
"puff the magic dragon..."
"itu apa ma..?"
"naga ajaib.. namanya puff"
"ooo.. lagi dg ma.."
"Puff, the magic dragon lived by the sea And frolicked in the autumn mist in a land called honah lee.."
"mah.. emang ajaibnya kenapa? emang paf-nya bisa apa?"
"..... mmm.. ya pokonya ajaib.."
"oooo..."
"lagi dg ma.. nyanyi lagi.."
and so on, and so on..
sampe akhirnya saya tertidur enak di sebelah beliau..
dan sampe sekarang lagu itu masih ga saya hafal,tapi selalu bikin sedih..
Subscribe to:
Posts (Atom)